Saat dijalan raya mengendarai sepeda motor,macet disore hari sudah menjadi pemandangan biasa,angkot yang melaju kencang,sepeda motor lain yang menyalip kita dan lain-lain. anda juga pastinya pernah mengalaminya .
Ketika suatu waktu,ada sebuah mobil didepan saya berhenti secara mendadak,dengan spontan saya juga berhenti agar tidak menabrak mobil tersebut ,dan dibelakang saya sebuah sepeda motor ikut berhenti secara mendadak pula, ternyata setelah saya lihat didepan mobil yang berada tepat didepan saya , ada angkot berhenti secara tiba-tiba karena ada penumpangnya yang hendak turun.
Lalu saya bergumam dalam hati “hampir saja tidak menambrak mobil ini,kalau tertabrak wah bisa berabe neh urusan ,itu supir angkot juga nga berpikir ya ..seenaknya saja berhenti “ lalu samar-samar saya mendengar ada suara orang sedang marah dibelakang,ternyata sipengendara sepeda motor tepat dibelakang saya.saya lirik kebelakang lalu saya cuek saja. Selang beberapa menit mobil didepan saya bergerak jalan ,lalu sayapun bergegas tancap gas,tak disangka sipengendara sepeda motor yang tadi dibelakang saya, menghampiri sambil marah-marah ,memaki dan berlalu pergi .
”Astaghfirullah saya pikir ini orang tua nga melihat apa yang sebenarnya yang terjadi tadi“ saya perhatikan sepasang orang tua yang saya perkirakan sudah berusia lima puluh tahunan , saya kembali bergumam “ andai saja tadi sepasang anak muda ,jadilah apa yang seharusnya tak terjadi. (tonjok-tonjok2an karena emosi )
Lalu saya suruh dia cium tangan saya sekalian minta maaf” setelah itu saya suruh dia push up 100 x .. just kidding. ^__^
Dari kisah diatas, jelas sekali akar permasalahan yaitu angkot yang berhenti secara tiba-tiba lalu mobil didepan saya ikut berhenti secara mendadak,saya dan pengendara sepeda motor dibelakang saya mau tidak mau ikut berhenti secara mendadak pula untuk menghindari terjadinya kecelakaan.
Idealnya sepasang orang tua pada peristiwa diatas seharusnya tidak menyalahkan saya dengan marah dan memaki,jikalah cara orang tua tersebut kita pakai seharusnya saya juga berhak dong marah sama pengendara mobil didepan saya,namun saya pikir akar permasalah bukanlah mobil tapi angkot yang berada didepan mobil tersebut.tapi tidak semua supir angkot seperti itu ya..pisss ..bang supir :) (kalau ada disini )
Kita sering menyalahkan/menvonis sebuah kesalahan seseorang yang hanya terlihat didepan mata kita saja tanpa mencari tau apa sebenarnya yang terjadi, akar dari sebuah permasalahan ,,mengapa bisa begini..? dll. Sehingga apa yang kita salahkan tersebut tidaklah menjadi sebuah kemarahan tanpa dasar yang pada akhirnya dapat membuat malu diri kita sendiri,apabila kita mengetahui permasalahan yang sebenarnya.disamping itu juga untuk menghindari agar tak ada yang tersakiti.
Mudah-mudahan anda pengendara sepeda motor tidak menjadi korban caci-maki berikutnya. Ingat kejahatan bukan hanya terjadi karena ada niat pelakunya tapi juga karena ada kesempatan..hohoho...
WASPADALAH.!! ^__^
0 komentar:
Posting Komentar
Syukron,Thanks,Terima kasih Sobat atas komentarnya
Untuk yang tidak memiliki Account, silahkan pilih beri komentar sebagai: Anonymous