ஜ۩۞۩ஜ(¯`*•.¸,¤°´`°¤,¸.Jangan Menilai Orang dari Penampilannya.•*´۞

Ada sebuah kisah nyata ,tentang seorang yg berpenampilan acak-acakan.
Suatu hari..! ( halah..cam dongeng aja) hehheee...seorang yg berpenampilan acak- acakan pergi kerumah temannya,tempat mereka nongkrong bareng..! kegiatan yang dilakukan sama seperti anak-anak muda pada umummnya yaitu bermain gitar dan bernyanyi bersama.walau ada yang suaranya sumbang,suara binatang (ho..ho..) ,suara… campur deh semuanya ( nasi kale ya he..he..) apalagi suara orang yang berpenampilan acak-acakan itu hancur lebur,kayak suara kaleng jatuh.wkwkwkwkkwkkk..

Dan setelah peristiwa itu siacak-acakan mendengar kabar nga enak dari teman yang dikunjungi kemaren,bahwasanya dia tidak boleh lagi datang kerumah temannya dengan alasan keluarganya tidak suka dengan kehadiran orang yang acak-acakan ,terutama neneknya. lalu siacak-acakan pergi kerumah temannya untuk bertanya tentang kabar itu.sampai dirumah temannya dan bertemu lalu dia bertanya : sebenarnya ada apa,apa saya ada berbuat salah..?

Temannya menjawab: tidak ada yang salah,hanya nenek saya tidak suka saya berteman dengan kamu,karena kamu acak-cakan,muka serem kayak preman katanya..padahal sudah saya jelaskan semuanya pada nenek,tapi nenek tetap tidak suka,.jangan diambil hati ya friend.aku hanya menyampaikan hal yang sebenarnya, maklum namanya juga nenek-nenek oke friend.

Setelah mengetehui jawaban temennya,siacak-acakan pulang dengan hati sedikit kecewa. dalam hati dia bertanya,apa yang salah dengan diriku.? apa karena penampilanku.? atau karena tampangku..? ah biarin aja... yang penting aku nga berbuat salah menurut agama dan hukum negara.

Sebulan berlalu,masuklah pada bulan ramadhan,dimana siacak-acakan tersebut aktif di remaja mesjid dan dia termasuk salah satu protokol dimesjid itu. setelah kegiatan ceramah dan sholat tarawih selesai, si acak-acakan bertemu dengan nenek temannya yang tidak suka dengan dia dimesjid itu, sinenek bertanya …anak ini temannya cucu nenek ya..? iya nek jawab siacak-acakan,lalu sinenek tersenyum dan meninggalkan siacak-acakan..sedangkan siacak-acakan bingung. dan terbengong.

Dikarenakan sering bertemu siacak-acakan di mesjid setelah sholat tharawih,si nenek jadi penasaran, ketika bertemu dihalaman mesjid itu dia langsung bertanya pada siacak-acakan. anak ini tinggal dimana? disini nek jawab siacak-acakan dengan menyebut alamatnya lengkap dengan nomor rumahnya. lalu sinenek bertanya lagi, nomor rumah itukan sipemiliknya teman nenek mengaji,itu siapanya kamu..? dia kakak tertua saya nek, kakak kandung.

Mendengar jawaban siacak-acakan lalu si nenek tertawa senang dan berkata,ooo.....alah nak.. nak, kenapa kemarin-kemarin nga bilang, kalau kamu itu adiknya teman nenek. kakak kamu itu bendahara dipengajian nenek, ya sudah besok main kerumah ya…sambil berlalu pulang meninggalkan siacak-acakan. sedangkan siacak-acakan bingung sambil tersenyum dan berkata... dulu melarang, sekarang menyuruh main kerumah. ada apa dengan si nenek ini ya..? bingung jadinya.lalu siacak-acakan masuk kembali kedalam mesjid.

Cuma mengingatkan saja neh, bukan soq alim ya friend….!! ^_^

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah dosa”. (QS.al-Hujurat:12)





0 komentar:

Posting Komentar

Syukron,Thanks,Terima kasih Sobat atas komentarnya

Untuk yang tidak memiliki Account, silahkan pilih beri komentar sebagai: Anonymous