۞◄Kisah Siacak- Acakan (¯`*•.¸,¤°´`°¤,¸.•۞


Diwaktu liburan siacak acakan pergi berdua bersama temannya kesebuah Mall yang ada dikota Medan,karena mereka berdua tidak memiliki pacar,karena itu jalan jalan ke mall jadi pilihan tujuan utamanya hanya untuk bermain game yang ada dimall tersebut.

Sesampainya didalam mall,siacak-acakan bersama temannya ingin kelantai 3 lalu mereka menuju eskalator.dieskalator mereka bertemu seorang ibu muda,suami dan anak gadis kecilnya yang berumur _+ 3 tahun. karena siacak2an dan temannya berada dibelakang ibu muda tersebut,spontan ibu muda tersebut memeluk tas yang dijenjeng sebelumnya,dan melirik-lirik kewajah siacak-acakan.s

Sementara siacak-acakan yang dari tadi dilirik ibu muda tersebut bergumam dalam hati,Astaghfirullah kenapa ibu muda ini, apa ada yang salah dengan penampilanku sehingga dia seperti ketakutan begitu..??
ah biarkan saja yang penting aku tidak berbuat apa-apa padanya.

Setelah sampai dilantai yang dituju siacak-acakan dan keluarga ibu muda tersebut berpisah,lalu siacak- acakan langsung menuju ke tempat permainan.yang sudah terlihat penuh oleh pengunjung mall.

Berselang 2 jam kemudian,terdengar pengumuman dari pihak mall,bahwasanya ada seorang anak balita berumur 3 tahun yang terpisah dari ibunya.ciri -cirinya putih,rambut ikal panjang ,baju warna pink dan sepatu berwarna pink juga dan diharapkan bagi yang menemukan anak tersebut segera hubungi pusat informasi mall dan akan diberi hadiah sepantasnya.siacak acakan yang sedang asik bermain video game bersama ,temannya berkata "kasihan ya anak itu,orang tuanya juga tuh yg kurang hati-hati,masak mall seramai ini kehilangan anak, ya susah mencarinya".temannya lalu berkata."iya ya pasti itu anak nangis-nangis tuh kehilangan orang tuanya.kasihan ."

Beberapa menit kemudian,teman siacak-acakan pergi ketoilet sementara siacak-acakan berhenti bermain video game lalu siacak-acakan keliling melihat -lihat video game yang lain.disudut video game dia melihat seorang gadis balita yang sedang memencet-mencet tombol video game,lalu dia hampiri anak itu dan berkata "adik kecil mau main game ya ??" iya om ,tapi nisa nga ada uang om " ,siacak -acakan lalu membalas " begitu ya,namanya nisa,o iya mama sama papa nisa dimana ? " mendengar pertanyaan itu nisa lalu menangis kencang dan berkata " mama..papa..dan menangis lagi.

Siacak-acakan melihat nisa menangis jadi bingung,waduh ini anak menangis lagi,gawat dipikir orang-orang nanti aku yang membuat anak ini menangis. gimana ya..? selang beberapa menit teman siacak-acakan datang. langsung berkata hei..ada apa ? eh inikan anak yang diberitakan oleh pihak mall.siacak -acakan lalu terdiam dan berkata,"iya ya anak kecil kira2 umur 3 tahun dan pakai baju pink dan sepatu warna pink juga,nga salah lagi neh pasti anak yang dimaksud."lalu mereka berdua bergegas mengajak gadis kecil itu untuk menemui pihak informasi.sebelum itu mereka merayu gadis kecil itu dengan es cream agar gadis kecil itu diam dan tidak menangis lagi.

Sesampainya dipusat informasi,sigadis kecil langsung berlari setelah melihat kedua orang tuanya yang sedang bingung dan cemas terhadapnya.lalu papa sigadis kecil menghampiri siacak-acak dan berkata "terima kasih banyak bang,terima kasih saya dan istri sudah berkeliling mall ini mencarinya tadi tidak ketemu juga.sekali lagi terima kasih banyak bang.siacak-acakan berkata sama-sama bang ini kewajiban kita koq,karena kami kebetulan berjumpa dengan anak abang dipusat permainan.ya sudah lain kali hati-hati aja bang soalnya pengunjung mall dihari liburkan ramai sekali.papa anak gadis kecil itu menjawab iya bang lain kali akan lebih berhati hati lagi.


Setelah percakapan itu siacak-acakan langsung bergegas pergi meninggalkan pusat informasi.setelah berjalan 5 meter siacak-acakan dipanggil oleh mama sigadis kecil."bang tunggu" siacak-acakan dan temannya berhenti.lalu mama sigadis kecil berkata :" saya berterima kasih sekali atas pertolongannya dan ini sekedar hadiah seperti yang telah kami janjikan dan saya juga minta maaf karena telah berburuk sangka terhadap abang sewaktu diEskalator".

Siacak-acakan menjawab: saya sudah maafkan mbak,dan maaf juga saya tidak terima hadiah ini,biarlah Allah yang akan membalasnya,Insya Allah saya Ikhlas mbak.dan langsung pergi meninggalkan mama sigadis kecil.berjarak 5 meter berikutnya siacak-acakan melihat kebelakang dan dilihatnya simama gadis kecil itu menangis sedih.






0 komentar:

Posting Komentar

Syukron,Thanks,Terima kasih Sobat atas komentarnya

Untuk yang tidak memiliki Account, silahkan pilih beri komentar sebagai: Anonymous