Ini kisah nyata, yang pernah terjadi pada tahun 1990 .pada suatu gang yang cukup ramai akan penduduknya,disebelah kanan depan gang tersebut ada sebuah lapangan bola yang cukup lebar buat anak-anak ,remaja dan dewasa bermain sepak bola..
Sementara disudut lapangan terlihat berdiri sebuah rumah gubuk berlantaikan tanah .Bila dinding gubuk itu terkena sepakan bola ,pastilah barang-barang didinding gubuk itu terjatuh dan berserakan.
Apa daya keluargaku,kami hanya numpang untuk mendirikan sebuah gubuk yang bagi kami adalah istana kecil .itulah rumahku,disitulah kami sekeluarga tinggal, tiga kakakku serta seorang ibu yang cinta pada kami,dan dirumah itu juga nasi+garam+minyak goreng jelanta terasa nikmat dilidah. hidup kami saat itu begitu susahnya,ibu hanya seorang pedagang serabi dipinggir jalan didepan gang dekat rumahku .jadi kami makan seadanya nasi+garam+minyak goreng jelanta .
Tak terpikirkan saat itu betapa nikmatnya makan dengan rendang,makan dengan ayam goreng,makan dengan sambal udang ,yang ada dibenakku saat itu.nasi+garam+minyak goreng jelanta itulah makanan paling nikmat . jika ada uang ibuku yang berlebih kerupuk menjadi tambahan lauk pauknya.
Kini nasi+garam+minyak goreng jelanta itu tak pernah lagi aku rasakan,seiring dengan bertambahnya usia dan berubahnya kehidupan kakak-kakakku dan diriku sendiri..Saat ini ketika aku makan dengan rendang,dengan ayam goreng dan dengan lauk –pauk yang cukup lezat tak jarang nasi +garam+minyak goreng jelanta itu terlintas dipikaranku,tanpa sadar air mata ini berlinang dan bertambahlah rasa asin dimakananku.hehehe..
Masa itu sudah berlalu,akankah terulang kembali pada anak-anakku kelak ,jika Allah mengizinkanku menikah dan punya anak ? aku tak ingin anak istriku merasakan nikmatnya nasi+garam+minyak goreng jelanta tersebut,cukuplah diri ini yang merasakan nikmatnya.
Terlepas dari kisahku ini.aku hanya ingin menyampaikan kepada para pembaca yang mungkin tidak pernah merasakan betapa lezatnya makanan disaat aku kecil ^_^
kita sering begitu sombongnya ,begitu angkuhnya terhadap makanan yang kita beli saat ini,hanya mencicipi satu,atau dua sendok saja kita sudah membuangnya dengan alasan makan ini tidak enak, perut ini sudah kenyang sekali ,dan dengan alasan-alasan lainnya.
#tak sadarkah kita dalam waktu yang bersamaan ada seseorang yang mengais tong sampah hanya untuk mencari makanan sisa untuk dimakan
#tak sadarkah kita dalam waktu yang bersamaan ada seseorang yang rela mencuri hanya untuk mengisi perut yang sejengkal itu.
#tak sadarkah kita diwaktu yang bersamaan ada seseorang yang mati karena kelaparan disebabkan tidak adanya makanan yang bisa dimakan.
#tak sadarkah kita diwaktu yang bersamaan ada orang-orang yang berebut makanan dalam situasi peperangan.
۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞
Ini hanya hal sepele,hanya masalah makanan yang sering kita sia-siakan.kita juga lupa bahwa proses nasi itu tercipta .dari awal benih padi ditanam,pemupukannya,dan pemeliharaan agar menjadi padi yang bagus yang memakan waktu berbulan-bulan .
Wahai kau yang memiliki makanan ,hargailah setiap makanan yang anda beli.beryukurlah sampai saat ini anda masih berkecukupan dalam hal makanan bersyukurlah sampai saat ini anda masih bisa memakan makanan yang lezat.
Bersyukurlah sampai saat ini anda belum pernah memakan nasi+garam+minyak jelanta.
Mari bersyukur dan berempatilah. Realisasikan..!
0 komentar:
Posting Komentar
Syukron,Thanks,Terima kasih Sobat atas komentarnya
Untuk yang tidak memiliki Account, silahkan pilih beri komentar sebagai: Anonymous