●♥ Ƹ̵̡Ӝ̵̨̄Ʒ ●*¤°´'. Seribu Tapi Serasa Sejuta´'`*˜*•۞


Kita tak pernah tau apa sebenarnya kebutuhan seorang peminta-minta.bagi kebanyakan kita mungkin uang seribu rupiah hanyalah uang yang sepele,bisa beli rokok doang, hanya bisa beli permen saja,dan hanya cocok buat jajajan anak-anak yang belum bisa berpikir.


Lalu apa jadinya jika uang seribu rupiah bagi seseorang yang memerlukan ,ntah itu karena masalah cacing diperut yang minta diberi makanan atau apapun motifnya,yang jelas uang seribu rupiah saat itu baginya sangat berarti.

Apa sebenarnya maksud catatan ini..??? .begini ceritanya.. Suatu hari haaaalahh..Iya suatu hari seorang anak remaja meminta uang seribu rupiah kepada seseorang katakanalah itu anda,dan tepat pada saat itu ada momen penting yang sangat dinantikan seluruh umat islam dimanapun berada yaitu pada saat melaksanakan sholat Id. 

Apa yang dilakukan anak remaja tersebut bukanlah hal yang luar biasa,dia meminta uang seribu rupiah,untuk membeli koran bekas,walau koran bekas yang didapat saat itu tak banyak namun dia terus melakukan. habis beli lagi dan lagi,berpacu dengan waktu yang singkat dan kebetulan penjual koran bekas tepat tinggalnya dibelakang mesjid raya.

koran tersebut dijualnya kembali kepada jamaah mesjid yang ingin melaksanakan sholat Id disebuah mesjid Raya yang ada dikota M.. karena jamaah sebagian besar melaksanakan sholat dilapangan dan sampai kebadan jalan dan trotoar,.kesempatan itu tak dilewatkan oleh remaja tersebut berbekal koran bekas yang dibeli seharga seribu rupiah,dia mengais rezeki sedikit demi sedikit. koran bekas itu untuk alas sajadah para jamaah.

hal hasil sampai tiba Imam takbir untuk melaksanakan sholat .Alhamdulillah remaja tersebut dapat mengumpulkan uang Dua puluh tiga ribu rupiah dari hasil awal pembelian koran bekas seribu rupiah.

Sekilas catatan kisah remaja ini tak begitu berarti bagi kita, hanya bagi manusia-manusia yang berpikirlah yang dapat merasakannya.

Seribu rupiah serasa begitu berharga,seribu rupiah serasa sejuta yaitu sejuta rasa bangga akan hasil jerih payah dan kemauan yang tak terselip rasa malu dan minder.Tersentak dari lamunan indah oleh kalimat ini
“dimana ada kemauan disitu ada jalan.”

Benar sekali,namun hanya anda sendiri yang dapat memahami dan merealisasikannya.






0 komentar:

Posting Komentar

Syukron,Thanks,Terima kasih Sobat atas komentarnya

Untuk yang tidak memiliki Account, silahkan pilih beri komentar sebagai: Anonymous